Jumat, 12 April 2013

THEORIES OF STREES AND COPING


RANGKUMAN
THEORIES OF STREES AND COPING
                                                            
Teori Dr. Hans Selye

A.     Definisi
Dr. Hans Selye tahun 1936, penggagas teori stress yang mendifinisikan stress sebagai “respon non-spesifik dari tubuh seseorang disebabkan oleh sesuatu bebanan yang menimpanya. Hans Selye menjelaskan modelnya stres berdasarkan fisiologi dan psychobiology yang dikenal dengan General Adaptation Syndrome.
B.     General Adaptation Syndrome (GAS)
GAS merupakan reaksi fisiologis akibat rangsangan fisik & psikososial. Bila individu terancam oleh stres, isyaratnya akan dikirim ke otak & otak mengirim informasi ke hipotalamus shg sistem saraf otonom & endokrin terstimulasi. Akibatnya terjadi perubahan fisiologis berupa gejala sistem saraf otonom & sistem endokrin.
Tiga satdium GAS :
1.       Stadium alarm
Dalam stadium ini tubuh menjadi siaga terhadap stresor, dan pertahanan tubuh dimobilisasi untuk melawan atau lari dari stresor (respons fight-or-flight).
2.       Stadium resistensi
Mencakup pertahanan fisik dan psikologis yang difokuskan pada penanggulangan stresor, melalui pertahanan hormonal dan saraf yang sudah dimobilisasi dari stadium alarm.
3.       Stadium kelelahan
Stadium akhir GAS, terjadi ketika stresor tidak dapat diatasi secara adekuat selama stadium  resistensi. Pada stadium 3 ini pertahanan tubuh gagal dan homeostasis tidak dapat dipertahankan sehingga individu memperlihatkan awitan keadaan penyakit tertentu.
C.     Pembagian Stress
Menurut Hans Selye, stress dibagi dua yaitu
1.       Distress : Stres yang negatif atau respon terhadap hal-hal atau kejadian yang bersifat negative. Stres dapat juga diartikan suatu hal yang menekan kita.
2.       Eustress : Stres yang positif atau respon terhadap hal-hal atau kejadian yang bersifat positif.  Eustress adalah stres yang menyebabkan anda beradaptasi dan meningkatkan kemampuan adaptasi Anda.


D.     Adaptasi Koping
Adaptasi     : Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari respon terhadap stressor.
Coping        : Tindakan penyeimbangan antara proses biologis, psikologis, dan sosial.
·         Adaptive Coping: Coping yang efektif berkontribusi resolusi dari respon stres
·         Maladaptif Coping: Strategi coping yang menyebabkan masalah lebih lanjut
·         Active Coping - Secara aktif mencari resolusi untuk stres





Teori Lazarus
 


A.     Definisi
Stres merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan yang oleh individu dinilai membebani atau melebihi kekuatannya dan mengancam kesehatannya (Lazarus & Folkman, 1984). Terdiri dari dua tahapan yaitu:
1. Primary appraisal
      Merupakan proses penentuan makna dari suatu peristiwa yang dialami individu. Peristiwa tersebut dapat dipersepsikan positif, netral, atau negatif oleh individu. Peristiwa yang dinilai negatif kemudian dicari kemungkinan adanya harm (penilaian mengenai bahaya), threat (penilaian mengenai kemungkinan buruk atau ancaman), atau challenge (tantangan akan kesanggupan untuk mengatasi). (Lazarus dalam Taylor, 1991).  Primary appraisal memiliki tiga komponen, yaitu:
a.       Goal relevance
b.       Goal congruence or incongruenc
c.        Type of ego involvement
2. Secondary appraisal
      Merupakan penilaian mengenai kemampuan individu melakukan coping, beserta sumber daya yang dimilikinya, dan apakah individu cukup mampu menghadapi harm, threat, dan challenge dalam peristiwa yang terjadi. Secondary appraisal memiliki tiga komponen, yaitu:
a.       Blame and credit
b.       Coping-potential
c.       Future expectancy

B.      Coping Stres
Koping with stres adalah Upaya kognitif dan perilaku untuk mengelola kebutuhan eksternal dan / atau internal yang spesifik yang menuntut penilaian sumber daya yang dimiliki individu (Lazarus & Folkman, 1991). Dua strategi dalam coping stress menurut Lazarus yaitui :
a.       Problem-focused coping
Usaha mengatasi stres dengan cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan lingkungan sekitarnya yang menyebabkan terjadinya tekanan.
1)       Confrontative coping
2)       Seeking social support
3)       Planful problem solving
b.      Emotion-focused coping.
Usaha mengatasi stres dengan cara mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang dianggap penuh tekanan.
1)       Self-control
2)       Distancing
3)       Positive reappraisal
4)       Accepting responsibility
5)       Escape/avoidance

C. Coping Outcome
Lazarus dan Folkman (1984) menyatakan, coping yang efektif adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan, serta tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya. Strategi coping mengacu pada coping task (lima fungsi tugas coping), yaitu :
a.       Mengurangi kondisi lingkungan yang berbahaya dan meningkatkan prospek untuk memperbaikinya
b.       Mentoleransi atau menyesuaikan diri dengan kenyataan yang negatif.
c.       Mempertahankan gambaran diri yang positif.
d.       Mempertahankan keseimbangan emosional.
e.       Melanjutkan kepuasan terhadap hubungannya dengan orang lain.













Referensi
Crowin E J. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta
Frankl  F, 2011. General Adaptation Syndrome- Theory of Stress Hans Selye . Diunduh pada         tanggal 27 maret 2013 di                 http://www.currentnursing.com/nursing_theory/Selye%27s_stress_theory.html
Folkman, S and Lazarus, R S, (1980). An analysis of coping in a middle-aged community
            sample. Journal of Health and Social Behavior
International Center for Nutritional Research.The Nature of Stress. Diunduh pada tanggal 27 maret          2013 di http://www.icnr.com/articles/the-nature-of-stress.html
Kovacs M. 2007. Stress and coping in the workplace. Diunduh pada tanggal 27 maret 2013 di                 http://www.thepsychologist.org.uk/archive/archive_home.cfm/volumeID_20-                editionID_151-ArticleID_1239-getfile_getPDF/thepsychologist%5C0907kova.pdf
Krohne. 2002. Stress and Coping Theories. Diunduh pada 18 maret  2013 di http://userpage.fu-            berlin.de/schuez/folien/Krohne_Stress.pdf
Lazarus, R S, (1974). Psychological stress and coping in adaptation and illness. International
            Journal of Psychiatry in Medicine
Smeltzer SC, & Bare BG. [Edrs] . Brunner and Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing. 10th     edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2004


Tidak ada komentar:

Posting Komentar